Rabu, 28 Mei 2014

Surat Untuk Kalian

Sulit banget ngungkapin apa yang ada dihati ini. Kadang orang menilai hanya dari apa yang mereka lihat bukan dari apa yang mereka dengar. Aku bukan anak yang baik, belum bisa memberi kalian kebahagiaan, belum bisa menjadi apa yang kalian inginkan, belum bisa menjadi anak yang membanggakan.

7 tahun kuliah dan belum lulus sampe sekarang, ini bukan mauku, tapi tolonglah mencoba untuk mengerti. Banyak banget halangan yang harus aku hadapin, dari dosen yang galak dan banyak syarat, dari petugas pendidikan yang selalu ribet dan mempersulit, tekanan dari banyak pihak, semua itu buat aku nyerah sama keadaan.

Aku juga sama kok dengan anak" yang lain, pengen lulus, pengen nikah, pengen punya anak, yang akhirnya cuma buat ngebahagian kalian. Aku juga menyesal dan menyadari kesalahan ini, tapi semua udah terjadi, aku bukan tuhan yang bisa membalikkan waktu, yang bisa merubah keadaan sesuai dengan apa yang aku inginkan.

Aku gag bisa kalo harus bilang "aku sayang kalian" tapi yakinlah kalo didalam hati ini aku sangat menyayangi kalian lebih dari apapun didunia. Aku minta maaf selalu membebani, menyusahkan, sampai akhirnya aku putusin untuk gag minta lagi biaya dari kalian, bukan karena aku sombong bisa hidup sendiri, sama sekali bukan. Tapi karena aku merasa aku udah terlalu banyak merepotkan dan menyusahkan. Kalian pun gag perlu tau bagaimana aku bisa hidup, bisa makan, karena aku tau akhirnya cuma bikin kalian sedih.

Aku selalu berdoa sama Tuhan, supaya Tuhan memberikan segala kebahagiaan, menjaga kalian disetiap waktu, dan memberikan kalian umur yang panjang, agar nanti masih ada waktu yang tersisa untuk aku membahagiakan kalian.

Ibu dan bapak, anakmu yang nakal ini meminta maaf. Atas segala kenakalan, kebohongan, dan air mata yang kalian teteskan. Aku belum bisa membahagiakan kalian tapi aku harap kalian bisa sabar menunggu sampai akhirnya waktu itu tiba. Saat ini aku gag bisa menjanjikan apa-apa, karena aku takut hanya akan membuat kalian kecewa. Jika suatu saat nanti kalian membaca tulisan ini aku harap kalian tau bahwa aku amat sangat mencintai kalian dan aku tidak menginginkan hari ini terjadi. Hari dimana aku selalu membuat kalian menangis..........

Senin, 26 Mei 2014

Cerita Sedih Di Ujung Hari

Hay, dini hari yang sunyi. Saat kesedihan sedikit demi sedikit mengetuk hati yang terdiam. Bukan ceritaku, bukan pula karena kenanganku, ini sebuah ungkapan hati seorang sahabat ketika dadanya mulai terasa sesak saat melihat sahabatnya terluka dan meneteskan air mata.

Malem ini air mataku meleleh, menyayangkan semua hal yang telah terjadi. Sebagai seorang sahabat yang baik, aku pasti menginginkan semua yang terbaik untuk kalian, tidak memihak dengan siapapun, dan selalu mendukung apapun keputusan yang kalian ambil. Mengubah persahabatan menjadi seorang kekasih bukan merupakan hal yang salah buat orang yang berani, tetapi merubah hubungan kekasih menjadi musuh itu merupakan hal yang berani buat orang yang salah.

Kalian berdua sudah dewasa, kalian berdua seharusnya dapat introspeksi diri, dimana letak kesalahan yang harus segera diperbaiki, bukan malah merusak hal yang sudah baik. Aku ingin sekali marah, marah sebesar-besarnya, bukan karena kalian memilih untuk berpisah tapi karena kalian memilih untuk saling menyakiti. Apa yang kalian dapatkan?? Kepuasan karena telah menyakiti? Kepuasan karena dapat membuktikan bahwa kalian sudah dapat yang terbaik??

Aku tidak ingin terlibat terlalu dalam, tapi sebagai sahabat aku berusaha memberikan saran yang terbaik. Tolonglah selesaikan masalah ini dengan baik-baik, bicarakan, lalu diakhiri jika memang harus berakhir. Jadikan semua ini pelajaran untuk hidup kalian dimasa yang akan datang, cobaan ini akan menjadikan kalian lebih kuat lagi dan lebih kuat lagi. Jangan sampai orang lain menertawakan kalian atas pilihan yang salah, dan jangan sampai kalian menangis karena pilihan yang salah.

Sejak awal kalian tau LDR adalah hal yang sulit untuk dilalui, dan seharusnya kalian sudah mempersiapkan diri, mempersiapkan tenaga, dan fikiran kalian untuk melaluinya, jika memang batas kemampuan kalian gag bisa melaluinya maka berhentilah dan katakan bahwa kalian menyerah. Menyerah atas kemampuan kalian sendiri, bukan karena desakan dari orang lain untuk menyerah. Karena orang tersebut tidak akan bertanggung jawab dengan segala kepusan yang kalian ambil :)

Semoga kalian membaca tulisan ini dan dapat merenungkannya, aku sangat senang jika kalian tetap menjalin hubungan baik walau hanya untuk menjadi sepasang sahabat :)

Tulisan ini khusus untuk sahabatku Danang Pratomo dan Ayu Widyani semoga kalian membaca, dan semoga kalian menemukan jalan yang terbaik. Aku menulis ini karena aku sayang kalian, percaya itu :) Dan aku masih berharap suatu saat nanti kita bisa bertemu dan berkumpul kembali dalam kebahagian, bersahabat sampai ke surga :) miss u guys